Vaksinasi pneumokokus bertujuan untuk melindungi seseorang
dari penyakit yang disebabkan oleh kuman pneumokokus.
Pneumokokus dan Haemophillus influenza b merupakan penyebab
infeksi saluran napas pada anak. Di Negara berkembang setiap tahun sedikitnya 1
juta anak meninggal akibat infeksi Pneumokokus. Pneumokokus selain merupakan
penyebab utama radang paru (pneumonia), juga menyebabkan radang selaput otak
(meningitis), infeksi darah (bakteremia), infeksi seluruh tubuh (sepsis),
sinusitis,dan infeksi telinga
(congek’an) pada anak usia di bawah 5 tahun terutama di bawah 2 tahun.
Tidak semua kuman pneumokokus berbahaya. Sebagian serotype
merupakan kuman yang merupakan flora normal pada saluran napas manusia
sedangkan sebagian serotype merupakan serotype yang ganas yang mengakibatkan
infeksi yang invasif (invasive pneumococcal disease atau IPD) seperti
meningitis, pneumonia dan bakteremia.
Di seluruh dunia sebanyak 10% dari 12 juta kematian balita
tiap tahun disenankan oleh infeksi kuman pneumokokus. Sebelum vaksinasi
pneumokokus diberlakuka, setiap tahun di Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 4
juta anak menderita infeksi telinga (congek/otitis media0, 125.000 anak dengan
pneumonia, 2500 anak dengan meningitis dan 30.000 anak dengan sepsis (infeksi
seluruh tubuh).
Kelompok risiko terbesar untuk menderita IPD adalah sebagai
berikut :
1.
Bayi yang tidak mendapatkan ASI
2.
Sering mengalami infeksi virus pada saluran
napas
3.
Sering terpapar asap rokok (perokok pasif)
4.
Dititipkan pada tempat penitipan anak (TPA) atau
memiliki saudara yang dititipkan di TPA
5.
Tempat tinggal dengan anggota keluarga yang
padat
6.
Anak dengan daya tahan tubuh yang lemah, misal :
HIV, penyakit keganasan (kanker), penyakit jantung/ginjal/paru yang kronis
Jadwal vaksin pneumokokus (pneumococcus vaccine atau PCV)
PCV direkomendasikan pada bayi usia 2, 4, 6 bulan dan
diulang pada usia di atas 12 bulan.
Bila karena suatu sebab seorang bayi baru bisa mendapatkan
PCV pada usia 7-12 bulan maka total PCV yang diberikan adalah 3 kali, bila PCV
baru diberikan pada usia 13-24 bulan maka total diberikan 2 dosis sedangkan
bila hingga usia 2 tahun anak belum pernah mendapatkan PCV maka PCV yang
diberikan hanya 1 kali.
Hal ini sering membuat orangtua beranggapan bahwa lebih
praktis bila PCV diberikan setelah anak berusia 2 tahun karena hanya diberikan
1 kali. Pemikiran ini tentui saja kurang tepat mengingat kuman pneumokokus bisa
terhirup kapan saja dan bila kuman pneumokokus yang invasif yang menyerang maka
infeksi berat akan menyerang anak beserta komplikasinya yang berpotensi
mengancam nyawa anak.
Efek samping vaksin pneumokokus
Meskipun harga vaksin pneumokokus relatif mahal, bukan
berarti bahwa vaksin ini bebas dari efek samping. Meskipun jarang terjadi namun
demam maupun bengkak yang ringan pada lokasi penyuntikan dapat terjadi. Namun baik
harga vaksin maupun efek samping ini sangat tidak sebanding dengan akibat yang
terjadi bila seorang anak terserang kuman pneumokokus yang ganas.
Bila terjadi demam
dapat diberikan obat penurun panas dan bila terjadi bengkak dapat dilakukan
kompres hangat pada paha yang bengkak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar