Vaksinasi Hepatitis B
ditujukan untuk melindungi seseorang dari penyakit Hepatitis B.
Hepatitis B adalah keradangan pada hati akibat
infeksi virus Hepatitis B. Infeksi Hepatitis B umumnya tidak menunjukkan gejala
tetapi sebanyak 80-95% penderita akan menjadi kronis dan dalam 10-20 tahun akan
menderita sirois
(pengerasan) hati dan kanker hati.
Infeksi ini ditularkan melalui darah
(transfusi darah, jarum suntik),hubungan seksual dan melalui tali pusat dari
ibu ke bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, kebijakan utama tata laksana
infeksi Hepatitis B adalah memotong jalur transmisi sedini mungkin. Vaksinasi
Hepatitis B pada bayi baru lahir merupakan upaya paling efektif dalam
menurunkan kejadian infeksi ini.
Jadwal imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali.
- Imunisasi pertama diberikan segera setelah lahir.
- Imunisasi ke-2 diberikan 1 (satu) bulan setelah imunisasi pertama.
- Imunisasi ke-3 diberikan 3-5 bulan setelah imunisasi ke-2.
· Bila terjadi keterlambatan
imunisasi, makan imunisasi selanjutnya tetap harus diberikan (dikejar/catch-up).
Efek samping vaksin Hepatitis B
· Sangat jarang terjadi.
Umumnya hanya berupa reaksi lokal yang ringan di sekitar lokasi penyuntikan dan bersifat sementara. Dapat diatasi dengan
memberi kompres hangat pada bagian yang bengkak.
ü Kadang-kadang terdapat demam ringan 1-2 hari. Keluhan ini dapat diatasi dengan pemberian
obat penurun panas sesuai yang disarankan oleh dokter.
· Bila
terdapat gejala selain bengkak dan demam ringan, sebaiknya anak segera dibawa
ke dokter untuk memastikan apakah gejala tersebut disebabkan oleh vaksin
Hepatitis B ataukan karena sebab yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar