Halaman

Minggu, 09 Februari 2014

Vaksinasi Hepatitis B

Vaksinasi Hepatitis B ditujukan untuk melindungi seseorang dari penyakit  Hepatitis B.
Hepatitis B adalah keradangan pada hati akibat infeksi virus Hepatitis B. Infeksi Hepatitis B umumnya tidak menunjukkan gejala tetapi sebanyak 80-95% penderita akan menjadi kronis dan dalam 10-20 tahun akan menderita sirois (pengerasan) hati dan kanker hati.
Infeksi ini ditularkan melalui darah (transfusi darah, jarum suntik),hubungan seksual dan melalui tali pusat dari ibu ke bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, kebijakan utama tata laksana infeksi Hepatitis B adalah memotong jalur transmisi sedini mungkin. Vaksinasi Hepatitis B pada bayi baru lahir merupakan upaya paling efektif dalam menurunkan kejadian infeksi ini.
Jadwal imunisasi Hepatitis B
   Imunisasi  Hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali.
  • Imunisasi pertama diberikan segera setelah lahir.
  • Imunisasi ke-2 diberikan 1 (satu) bulan setelah imunisasi pertama.
  • Imunisasi ke-3 diberikan 3-5 bulan setelah imunisasi ke-2.

·  Bila terjadi keterlambatan imunisasi, makan imunisasi selanjutnya tetap harus diberikan (dikejar/catch-up).

Efek samping vaksin Hepatitis B
·  Sangat jarang terjadi.
Umumnya hanya berupa reaksi lokal yang ringan di sekitar lokasi penyuntikan dan bersifat sementara. Dapat diatasi dengan memberi kompres hangat pada bagian yang bengkak.
ü     Kadang-kadang terdapat demam ringan 1-2 hari. Keluhan ini dapat diatasi dengan pemberian obat penurun panas sesuai yang disarankan oleh dokter.

·  Bila terdapat gejala selain bengkak dan demam ringan, sebaiknya anak segera dibawa ke dokter untuk memastikan apakah gejala tersebut disebabkan oleh vaksin Hepatitis B ataukan karena sebab yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar